Sabtu, 11 Mei 2013

Hikmah TerindahMu dari Cerita yang kan Terkenang

Hikmah.....yang seringkali akan kita temukan pada selesainya sebuah episode takdir hidup..
Di awal...manusia hanya bisa berucap "pasti ada hikmahnya" yang akan menjadi sebuah keyakinan...berharap menuntun pada sebuah hikmah kebaikan..

i.n.t.e.r.n.s.h.i.p.....episode nasib seorang lulusan dokter baru..yang belum bisa mandiri dan bebas berpraktek...SIP (Surat Ijin Praktek) masih tergadai...belum di tangan..
Lantas kesenangan apa yang mungkin terbersit di benak kami saat awal itu? seperti sirna...merasa tidak rela, "sebel", gak ikhlas, pingin protes, en so on.
Hingga temanku menyebutnya cuma "obrolan warung kopi"...heheee..maksudnya cuma bisa kita bicarakan berulang kali...no solution..yaaa...sebatas obrolan saat itu saja...tidak merubah nasib.

1 tahun....kabupaten kebumen...

Satu tahun...di tempat yang baru..bersama orang2 yang baru...tidak bisa memilih tempat dan teman...yaaaaa...that's life...full of surprise..dinamic..
Waktu demi waktu dijalani, tempat demi tempat dilalui.....(bahkan ada lho yang menghitung mundur hari demi hari waktu internship di status bebe dalam jangka waktu yang lama...konsisten beud)..

Di puskesmas, di rumah sakit, di kos, di jalan salatiga-kebumen..terukir cerita tersendiri....bersama teman2 internship, bersama dokter senior, bersama rekan paramedis, bersama masyarakat...tersampaikan kisah..
Banyak pembelajaran dan pengalaman yang kudapat..dari mereka...dari tempat2 itu...yang tidak akan aku dapat jika aku tdk menjalaninya...jika aku tidak dikehendaki Allah mengikuti program pemerintah yang satu itu..

1 tahun sudah berakhir...nasib SIP tergadai kan usai..so? saatnya kembali ke kotaku..campur aduk yang dirasa...temen2 juga banyak yang merasakan hal serupa...perpisahan menjadi suatu keniscayaan dalam sebuah pertemuan...nano2 rasanya...seneng-sedih mixed.

WOW.....memorable...ternyata...banyak senengnyaaa....banyak pengalamannyaa...banyak lucunyaaa (wew?)....pokoknya banyak hepinyaaa...dan yang jelas....lebih dekat denganMu...dengan cara yang lain lagi...yang mungkin belum kulakukan sebelumnya..

Alhamdulillah ya Allah...atas kehendakMu..
Terima kasih teman2 internshipku yang sudah "berdampingan" selama kebersamaan ini..
Terima kasih dokter2 seniorku yang sudah memberi kesempatan dan berbagi ilmu medis dan cerita hidup.
Terima kasih tuk bpk&ibu kos atas perhatian yang diberikan pada kami.
Terima kasih tuk semua paramedis yang sudah mendukung dan merangkul selama ini..
Terima kasih tuk masyarakat yang sudah menerima kami dengan baik dan senyum ikhlas..
Semoga kita dipertemukan lagi dalam keadaan yang lebih baik...insyaAllah..
Aamiin...

Satu keyakinan yang terbukti...bahwa Allah lebih tahu cara membuat kita "senang" lebih dari diri kita sendiri...

senang dengan hikmah...
dengan cara yang indah...
dari yang sekarang sudah terkenang..

Senin, 04 Maret 2013

Tentang Cinta...

looong time no write in this line...Suddenly...saya ingin menulis tentang tema yang tidak pernah usai cerita-cerita kedahsyatannya sepanjang zaman..satu kata yang hampir setiap insan pernah mengetikkan keyword di Mr.Google nya...yaitu...CINTA..

Tulisan kali ini, bersumber dari beberapa artikel yang dulu pernah saya baca, yang menarik menurut saya..

Okay..Cinta...sejak ketersendirian Nabi Adam a.s yang tidak merasakan "kenyamanan", meski di surga. Alone...Akhirnya Allah ciptakan manusia pada bentuk yang lain dari jenisnya sendiri, dari tulang rusuknya....Terciptalah Hawa, sebagai pelengkap atas ketersendirian Adam di surga...

Seorang insan mempunyai kecenderungan untuk mencari pelengkap dirinya..dalam hal kepada lawan jenis...tapi bukan sebatas kecenderungan saja lho kawan, ada episode yang lebih panjang dibandingkan rasa cenderung yang terjadi di awal sebuah hubungan yang kita bicarakan ini..Nah, perasaan yang muncul ketika proses ini berjalan adalah warna dari cinta itu sendiri...Kemudian, kita berfikir sebenarnya apa sii makna cinta? (karena hidup kita harus dimaknai, makna tidak terletak pada hal, tapi makna terletak pada diri kita sendiri...)

Ada satu kalimat yang bagus niih...Cinta adalah harus sebentuk dengan kesholehan...artinya..kita akan punya cinta dengan definisi yang tepat jika kita punya kesholehan..kembali kepada Yang Maha Memiliki Cinta (hakikat cinta)...Allah..sehingga awal, proses, dan kesudahan episode cinta kita pun....karena Allah..

Jodoh kita adalah pengisi separuh umur kita dan penggenap separuh dien kita...insyaAllah...

Ya Allah, tanamkan rasa cinta dan kasih sayang di antara 'kami'....jika kami memang terbaik pilihanMu untuk masing-masing kami...kecintaan yang menambah cinta kami padaMu...aamiin.

Sampai saat ini....pada serial-serial tertentu....cinta menunjukkan kedahsyatannya sebagai bentuk penghambaan diri pada pemilik hakikat cinta, ALLAH..

Kamis, 04 Oktober 2012

Barokallohulaki..

Buat Ayi, sahabat kami, yang dicintai karena Allah...Pada 5 Oktober 2012, mitsaqan gholidzo itu terucap...Maaf ya ay, kami tidak bisa menghadiri.. di Bengkulu sana :(


"Allah tak pernah ingkar janji, 
kalau terus menjaga diri, 
akan mendapat pendamping yang lurus hati."

Mengutip ilmu dari salah satu buku favorit saya, written by ustadz Fauzil Adhim...
Awalnya dari niat...Kelak Allah akan menilainya dan memberikan barokah sesuai dengan niatmu. Kalau niatmu menikah karena ingin menjawab pertanyaan Rasulullah tentang apa yang menghalangi seorang mukmin untuk mempersunting istri, insyaAllah engkau akan mendapati anak-anak yang memberi bobot kepada bumi dengan kalimat Laa ilaha illalLah. Jika engkau tidak tahu betul bagaimana mendidik anakmu, Allah yang akan mendidiknya. Allah yang akan memberi ilmu melalui kekuasaanNya. Banyak cara Allah membaguskan hamba-hambaNya. Banyak cara Allah menjadikan seorang hamba terangkat tinggi karena niatnya melalui anak-anak yang mereka lahirkan.
Niatmu akan mempengaruhi bagaimana engkau merasakan arti saat-saat berdekatan, keindahan saat bersama, keadaan hati saat menghadapi masalah, sampai bagaimana engkau merasakan arti darah setetes ketika melahirkan, juga ketika harus bangun saat anakmu terbangun dari tidurnya.
Semua berawal dari niat. Niat ketika menerima pinangan, niat ketika memasuki jenjang pernikahan, niat ketika menghabiskan saat-saat berdua, niat ketika berhias, niat ketika memuji suami, dan niat ketika akan melakukan berbagai hal. Niat-niat itu bisa menambah barakah dan memperbaiki kesalahan niat sebelumnya, bisa mengurangi barakah dari apa yang sebelumnya telah engkau terima atau engkau berikan kepada suami.

Awalnya dari niat.....

Adapun kalau sudah beristri/bersuami,
jangan lupa mengingatkan
kalau ada yang dilalaikan
tentang perkara yang disyari'atkan
tapi kalau ia memelihara kewajiban
ingat-ingatlah untuk memberi perhatian
jangan menunggu dapat peringatan

Rabu, 03 Oktober 2012

Pertanggungjawaban...

Sebagai hamba Allah, yang mana atas ijinNya, Allah membentuk setiap anggota tubuh kita selama berada di rahim sang ibu. Tidak ada kesia-siaan atas apa yang diciptakanNya, bahkan dalam satuan mikron. Subhanallah...Allahu Akbar..
Tubuh manusia....yang selama ini terus berusaha kami pelajari..
Dalam hal ini saya khususkan, pengenalan diri  dalam konteks fisik tubuh. Ketika saya belajar di kedokteran, saya menemui banyak kebesaran-kebesaranNya yang super keren. Orang yang mengenal dirinya maka dia akan mengenal Tuhannya. 
Selain dari pada itu, secara fungsional, anggota tubuh kita akan menghasilkan banyak sekali bentuk kegiatan (perbuatan-red). Improved from Wisata Hati-YM 1/10/12, bahwa perbuatan manusia akan dimintai pertanggungjawaban di hadapanNya. Tidak ada satu hambaNya pun yang akan lolos dari pertanggungjawaban yang diselenggarakanNya tersebut. 
Kita ketahui bersama, bahwa hanya mulut lah yang dapat berbicara, yaaa...itu berlaku ketika kita berada di dunia fana ini. Semua fungsi tubuh kami pelajari di ilmu fisiologi, adalah yang seperti kita ketahui bersama.

Ilmu fisiologinya.....
*Telinga untuk mendengar (indera pendengaran)
  Suara/bunyi yang masuk ditangkap oleh daun telinga, kemudian diteruskan ke dalam liang telinga luar yang akan menggetarkan gendang telinga. Getara ini akan diteruskan dan diperkuat oleh tulang-tulang pendengaran yang saling berhubungan yaitu malleus, incus, dan stapes. Stapes akan menggetarkan tingkap lonjong pada koklea yang berhubungan dengan scala vestibuli sehingga cairan di dalamnya yaitu perilimf ikut bergetar. Getaran tersebut akan dihantarkan ke rongga di bawahnya yaitu scala media yang berisi endolimf sepanjang koklea. Di dalam scala media terdapat organ corti yang berisi satu baris sel rambut yang berfungsi mengubah energi suara menjadi energi listrik yang akan diterima oleh saraf pendengaran yang kemudian menyampaikan/meneruskan rangsangan energi listrik tersebut ke pusat sensorik di otak sehingga kita bisa mendengar suara dengan sadar.

*Mulut untuk berbicara
  Terdapat 2 proses dalam berbicara, yaitu proses sensoris dan motoris. Aspek sensoris meliputi pendengaran, penglihatan, dan rasa raba berfungsi untuk memahami apa yang didengar, dilihat, dan dirasa. Aspek motorik yaitu mengatur laring, alat untuk artikulasi, dan laring yang bertanggung jawab untuk pengeluaran suara.
    Saat mendengar pembicaraan, yaitu saat gelombang suara mencapai koklea maka impuls ini diteruskan oleh saraf VIII ke area pendengaran primer di otak diteruskan ke area wernick (pusat bahasa). Kemudian jawaban diformulasi, lalu disalurkan dalam bentuk artikulasi, diteruskan ke area motorik di otak yang mengontrol gerakan bicara. Proses bicara dihasilkan oleh getaran vibrasi dari pita suara yang dibantu oleh aliran udara dari paru-paru, sedangkan bunyi dibentuk oleh gerakan bibir, lidah, dan palatum (langit-langit).
Jadi untuk proses bicara diperlukan koordinasi sistem saraf motoris dan sensoris.

*Kulit untuk merasakan (indera peraba)
  Kulit adalah alat indera kita yang mampu menerima rangsangan temperatur suhu, sentuhan, rasa sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya. Pada kulit terdapat reseptor yang merupakan percabangan dendrit dari neuron sensorik yang banyak terdapat di sekitar ujung jari, ujung lidah, dahi, dll.

Kita meraba suatu benda => rangsangan diterima oleh ujung2 syaraf peraba => rangsang diteruskan ke otak => otak memproses shg kita dapat merasakan kasar, halus, panas atau dingin suatu benda.

Di atas merupakan ilmu Allah yang sudah diteliti oleh para ilmuwan/expert, kemudian saya dipelajari.
Lalu bagaimana dengan yang berikut?

"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke neraka 
lalu mereka dipisah-pisahkan."
"Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan, dan kulit mereka menjadi saksi terhadap apa yang telah mereka lakukan."
"Dan mereka berkata kepada kulit mereka,"Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" (Kulit) mereka menjawab, "Yang menjadikan kami dapat berbicara adalah Allah, yang (juga) menjadikan segala sesuatu dapat berbicara, dan Dialah yang menciptakan kamu yang pertama kali dan hanya kepadaNya kamu dikembalikan."
"Dan kamu tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu, bahkan kamu mengira Allah tidak mengetahui banyak tentang apa yang kamu lakukan."
Q.S Fussilat 19-22

Di atas merupakan firman Allah, di mana tidak ada keraguan di dalamnya. Tetapi bagaimana dengan ilmu bahwa kulit kita juga yang nantinya akan berbicara di hari persaksian..Wallohu a'lam bish showab.
Orang yang buta, tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas penglihatannya..Orang yang tuli, tidak akan dimintai pertanggungjawaban atas pendengarannya. 
Lalu apakah mereka bisa lolos dari hari persaksian?
Jawabannya tidak.
Karena semua manusia mempunyai kulit, yang nantinya akan berbicara di hari persaksian.
Wallohu a'lam..

Robbighfirlii...

Minggu, 30 September 2012

Our Prophet


Allohumma Sholli 'ala Muhammad wa 'alaa aali Muhammad
They say you can never love someone whom you have never seen...I just smiled and said..I haven't seen my prophet Muhammad SAW...but I love him dearly...


The Chosen One by Maher Zain