Jumat, 28 September 2012

Dianku is My Mom

                                                                                                  special for My Ibund 

Cahayaku...Ibu...Sosok lembut tapi hebat bagiku...yang telah melahirkanku ke dunia ini...atas ijin Allah...


Saat ku di dalam rahimnya...
Yaitu setelah aku melakukan perjanjian dengan Robbku...kemudian...Lebih kurang 40 minggu, aku dititipkan oleh Allah melalui seorang wanita, aku berada di uterusnya (rahim-red), yang semakin besar aku di rahimnya, semakin besar rahim wanita itu, dan semakin berat pula, beliau membawaku kemana pun pergi.

Saat kehamilan, merupakan saat untuk membangun madrasah bagi janin yang dikandungnya..hubungan yang sangat erat antara ibu dan janinnya..sehingga segala sesuatu yang dilakukan adalah yang 'baik-baik'...
Terdapat fakta ilmiah bahwa bacaan Al Qur'an sangat berefek positif untuk kecerdasan sang janin...Suara ibu yang sedang mengaji, menghasilkan aliran atau impuls di saraf otak yang berirama teratur, sehingga ini akan membuat impuls saraf membuat koneksi interneuron (antar saraf) yang lebih banyak, ini akan membuat janin mempunyai kecerdasan tersendiri nantinya...Sudah banyak penelitian yang dilakukan oleh ahli untuk membuktikan hal ini...kebanyakan peneliti melakukan studi atau pun penelitian komparasi..
Kebetulan saya juga melakukan penelitian dalam skripsi saya mengenai bacaan Al Qur'an dalam fungsinya menurunkan kecemasan ibu saat hamil, dilihat pada sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah)...hasilnya terbukti bahwa bacaan Al Qur'an juga dapat menurunkan kecemasan saat hamil...yang pasti surat cintaNya jelas tidak ada keraguan di dalamnya..

Saat ku dilahirkan...
Sebagian imajinasiku terbentuk akan perjuangan ibu saat partus (proses melahirkan)..dari kepingan-kepingan pengalaman saat mendampingi pasien-pasien melahirkan..Ibu sedang jihad fi sabilillah...antara  rasa penuh harap, rasa sakit, rasa bahagia, rasa takut, and the end rasa syukur and everlasting.
Rasa penuh harap...berharap aku lahir dengan selamat dan dalam keadaan sehat...berharap ibu selamat sehingga bisa merawat bayi yang dilahirkannya nanti.
Rasa sakit...rasa saat his datang...ketika uterus berkontraksi menjadi salah satu tanda persalinan...his hilang timbul...dan akan menjadi sering...hingga pembukaan lengkap..1-2-3-4-5-6-7-8-9-10...Allohu Akbar..
Rasa bahagia...Kemudian dari pembukaan lengkap hingga akhirnya aku menghirup nikmat Allah untuk pertama kalinya di dunia ini...dengan menangis..karena kagetnya aku berpindah dari hangatnya rahim ibu ke dunia luar yang suhunya lebih rendah..
Rasa takut....And then, saatnya ibu berjuang menyelamatkan dirinya mengeluarkan saluran nutrisiku saat aku berada di rahimnya (plasenta-red)...detik-detik yang harus diwaspadai terhadap terjadinya Post Partum Hemorhagic (PPH) dan atonia uteri (melemahnya kontraksi uterus) yang mengancam jiwa ibu. Tetap kuat dan tawakkal pada Allah ya bu..
Rasa syukur...Alhamdulillah...syukur atas kelancaran kelahiranku di dunia ini...syukur atas keselamatanku  dan keselamatannya (cahaya (dian-red) duniaku).

Saat proses ini, sang ibu sangat perlu mempunyai "kepasrahan total" pada Allah, sebisa mungkin hatinya dibersihkan dari rasa percaya diri yang berlebihan...khawatir akan mengganggu takdirnya..karena segala sesuatu dapat terjadi..pun dengan tiba-tiba...Hujamkan dalam hati, hadirkan Allah dalam pendampingan perjuangan yang mulia ini...

Saat ku dibesarkan...
Dengan cintanya, dengan ikhlasnya....Saat aku belajar bicara, saat aku belajar berjalan, saat aku belajar membaca, saat aku belajar menulis, saat aku belajar di pendidikan formal (TK-SD-SMP-SMA-Sarjana)...perjalanan yang sangat panjang...ibu telah menjagaku, membersamaiku, mendampingiku, membimbingku....menanggungku lahir dan batin...berkolaborasi dengan sosok tegas tapi bijaksana...bapak...tentunya atas pertolongan dan ijin Robbku.

Orang tua, dalam hal ini terutama ibu, adalah sosok yang mempunyai pekerjaan super sibuk..bagi yang berkarier..(semoga itu adalah pilihan yang sudah dipertimbangkan dengan segala konsekuensi serta kebijaksanaannya)...tapi prioritas seorang ibu adalah keberlangsungan rumah tangga termasuk di dalamnya pendidikan anak. Membimbing dalam mengenalkan Sang Khaliq...mengajari dan memahamkan hikmah kehidupan...karena anak adalah amanah dari Allah dan kelak menjadi "investasi akhirat" (ed.chatting dengan YM).

Saat ini...
Masih menjadi tempat ber"manja"ku sekarang..Sosok yang sering sekali mengesampingkan kepentingan pribadi beliau untuk putra-putrinya..Memang benar kata banyak orang bahwa kasih ibu tidak lekang oleh waktu...sangat terasa...tidak berubah, dan tidak berkurang..Ibu juga sosok yang tidak gampang mengeluh dengan segala rutinitas rumah tangga dan keluh kesah putra-putrinya....semua ingatan akan belaiannya tampak jelas...sangat jelas sekali adalah ketika aku sedang sakit...beliau adalah dokter pribadiku...

Ya Robb....Ar Rohim...limpahkanlah kasih sayangMu, penjagaanMu kepada ibund tercinta, sebagaimana aku pernah berada di rahimnya. Semoga keridhoanMu senantiasa melingkupi kehidupannya. Karuniakan balasan kebaikan yang lebih baik dan terbaik untuknya...dan kami sekeluarga dipertemukan di jannahMu...Allohumma Aamiin..
Ibund...always loving you


Mamma by Irfan Makki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar