Rabu, 26 September 2012

My Patient...Make Me Smile

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat."
(HR. Ad Daruquthni dan Ath Tabrani)

Orang sakit ternyata masih bisa bermanfaat buat orang lain, bahkan dokter lho..(jangan salah..)..How come?
Melihat hubungan dokter-pasien, menurut paradigma umum adalah hubungan menolong-ditolong, membantu-dibantu..siapa yang menolong, membantu? dokter kah? pasien kah? terjawab sekilas adalah dokter yang menolong, dokter yang membantu. Akan selalu seperti itu kah? Yuk, kita lihat dari sudut pandang lain.

Bertemu dan berkomunikasi dengan pasien adalah hal yang sering sekali saya jalani..
Sangat terasa, saat ketika saya sedang menjalani kepaniteraan waktu itu (koas), adalah ketika saya dapat shift malam di bangsal anak, ketika saya merasa jenuh dengan aktivitas sehari itu, ditambah lagi tugas, dan stressor lainnya pada saat yang bersamaan waktu itu...setelah saya visite semua pasien, memastikan mereka dalam keadaan stabil dan menindaklanjuti ketika mereka mempunyai keluhan, kemudian saya duduk terdiam dan pikiran (stressor red) mengetuk perlahan, membuat folder di pikiran saya agak kacau saat itu..murung.
Selang beberapa waktu, hati saya tergerak untuk menyusuri lorong bangsal anak untuk bertemu dengan seorang pasien anak, saya kemudian duduk di bed pasien, sambil mengajak anak dan ibunya mengobrol, fantastic, pikiran dan hati saya yang saat itu sedang berkemelut bagaikan disiram dengan air yang menyejukkan menatap kepolosan dan kelucuan anak itu dan juga menyadari betapa hati si kecil sedang tegar menghadapi sakitnya. Yaa, anak yang di tangannya terpasang abocath itu dengan sambungan infus tertempel di tiang. Sungguh, dia telah menghibur saya..
Hiburan....dan juga hikmah..
Hikmah pertama..bahwa ketegaran dan kesabaran seorang anak yang polos menerima bahwa ternyata dia sakit, thalasemia...merupakan salah satu jenis anemia yang diturunkan di mana ada kelainan pada gen-gen yang mengatur pembentukan dari rantai globin darahnya sehingga produksinya terganggu...Al Jabbar..Allah Maha Besar atas segala sesuatunya...
Hikmah kedua..bahwa pasien sebagai orang sakit bisa bermanfaat buat orang lain, menyunggingkan senyum di wajah kami (dokter-red)..
Itu hanya salah satu adegan my patient made me smile, seringkali hal itu kemudian saya rasakan..
Pasien memang identik dengan keluhan, bukan pasien jika dia tidak berkeluh kesah, tapi di sisi lain pasien adalah penghibur jiwa, pembuka kunci hikmah bagi dokter..sebagai pembagi kemanfaatan bagi perantara kesembuhannya (dokter-red).
Terima kasih untuk semua pasien-pasienku...Semoga Allah memberikan kesembuhan...kesembuhan yang tidak mendatangkan sakit lagi..Allohumma Aamiin..



3 komentar:

  1. subhanallah..
    "Kebahagiaan adalah pengalaman dimana setiap menit hidup dilalui rasa syukur."

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah hab, lewat mereka (pasien) aq ditularkan pengalaman hidup dan juga mengetuk rasa syukurku yg mgkn terlalai..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup..
      Smga barokah atas profesi yg kamu miliki..Allahumma Aamiin..


      #bahasanya bu dian menarik!hehehe
      keep posting,mi..

      Hapus