Rabu, 26 September 2012

Surat CintaNya

Bismillah..
"....Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahuiNya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)."

"Dan Dialah yang menidurkan kamu pada malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari. Kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umurmu yang telah ditetapkan. Kemudian kepadaNya tempat kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." 

"Dan Dialah penguasa mutlak atas semua hambaNya & diutusNya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya."
(Q.S Al An'am 59-61)
3 ayat di atas sengaja saya posting terlebih dulu, supaya teman-teman bisa merasakan dahsyatnya ayat-ayat tersebut menggetarkan hati kita...dengan versi tiap hati dan kesadaran kita masing-masing.


Betapa besar, betapa hebat, betapa detail....kuasa Sang Malik..Al Muhyi (Yang Menghidupkan)..setiap detail kehidupan saya, kehidupan teman-teman, kehidupan binatang kesayangan kita, dan kehidupan daun pun diatur olehNya...juga kehendak Al Mumit (Yang Mematikan)...setiap kematian, diutusNya malaikat Izroil mendatangi hambaNya, tidak ada yang bisa menawar...semua sudah tertulis di mega server..di Lauh Mahfudz (ngikut dikit redaksi di KCB, hehee)..

Menjadi spesialis bagi seorang dokter umum, bukanlah hal yang pasti...
Menikah bagi yang belum menikah, juga belum hal yang pasti...atau....
Target sejenis yang kita tetapkan sebagai sebuah cita-cita, juga masih sebuah kemungkinan...
Tapi yang pasti adalah.....takdir kematian..

Lalu pertanyaannya kemudian:
1) Apa saja yang sudah kita persiapkan ketika malaikat penjaga sudah diutus olehNya untuk bertemu dengan kita?
atau...
2) Apa kita sudah siap ketika malaikat penjaga sudah diutus olehNya untuk bertemu dengan kita?

Heeeheee...hampir sama sebenarnya...tapi pertanyaan pertama sepertinya lebih enak didengar...hoho..

Bukan untuk dijawab sepertinya....tapi sebagai renungan yang butuh resolusi kita untuk menata kembali sikap kita tehadap kehidupan ini..

Lalu bagaimana seharusnya kita bersikap di kehidupan ini? Jangan biarkan kehidupan kita mengalir begitu saja, tapi yuk kita isi dengan amalan-amalan kebaikan. Karena waktu kita, tidak akan pernah kembali, bahkan satu detik sekalipun...dan...waktu sangat melenakan...semua orang sering terjebak dengan waktu, karena sang waktu sebenarnya sangaaat dekat dengan kita, selalu bersama dengan kita...tapi kemudian apa? tehadap waktu, sang sahabat dekat kita itu, kita dimintai pertanggungjawaban oleh Allah..bagaimana kita bercengkrama dengannya....Wal 'asri...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar